Jakarta, Jurnalpublik.com – Terkait keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memberhentikan dengan hormat 56 pegawai KPK yang tidak lolos wawancara Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Febri Diansyah mantan juru bicara KPK ini pun ikut bersuara.
Dalam cuitannya di twitter (17/9), Febri mengatakan: “Kita lihat kesewenangan terjadi tanpa malu-malu. Bahkan yg seharusnya bisa berbuat justru ‘lari’ dari tanggungjawab. Inilah masa yg berulang, dengan lebih buruk! Ketika sejumlah anak muda yg teguh hati memberantas korupsi justru disingkirkan oleh kekuasaan.
“Tidak banyak yang tahu, upaya penyingkiran terjadi berulang-ulang. Mulai dari janji jabatan di BUMN, kriminalisasi, fitnah, teror hingga TWK. Kenapa anak-anak muda ini masih bertahan? Sederhana, karena cinta. Ada impian. Ingin melihat anak-cucu kita ke depan hidup lebih baik tanpa korupsi,” tambah Febri Diansyah.
Cuitan selanjutnya, “Saya tidak sekuat mereka yang tetap bertahan dalam badai. Hari ini tepat setahun saya ajukan pengunduran diri dari KPK. Anak-anak muda ini jadi catatan sejarah perjalanan bangsa. Pemberantasan korupsi memang tidak pernah mudah. Kekuasaan yang busuk tidak akan pernah nyaman dengan keberadaan mereka.”
“Sedih, ya. Muak, ya. Marah, ya. Campur aduk! Tapi saya paham, kita pamit dengan kepala tegak. Setelah dengan sehormat-hormatnya melawan. Dan kita juga mengerti, perjuangan memberantas korupsi sama sekali belum selesai. Kita akan berjalan terus, teman-teman. Dan, kita akan kembali. Merebutnya!,” tutup Febri yang sekarang aktif sebagai Lawyer di Kantor Bantuan Hukum Visi-Integritas.