Semarang, Webcreator.id — Kecelakaan lalu lintas melibatkan bus dengan sepeda motor di Jalan Raya Solo-Sragen tepatnya di simpang empat Kebakkramat Karanganyar.

Akibatnya pengendara sepeda motor asal Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen, Sutarti (49) meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit daerah Solo guna mendapatkan perawatan.

Perempuan itu mengalami luka pada bagian kepala.

Kecelakaan lalu lintas antara bus Nopol B 3744 VGA dengan sepeda motor Supra Nopol AD 6032 AGE itu terjadi pada Minggu (21/3/2021) sore.

Kanit Laka Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Widya S Putri menyampaikan, saat ini sopir masih diamankan di Kantor Unit Laka Satlantas Polres Karanganyar.

Pemeriksaan kondisi kesehatan juga telah dilakukan terhadap sopir, Yuda Ardianto (32) warga Kuta Utara Denpasar Bali.

“Masih proses penyelidikan. Sopir diamankan di Unit Laka. Kondisinya sehat,” katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (22/3/2021).

Semula diketahui sepeda motor hendak melintas dari arah Tasikmadu menuju ke Sragen.

Namun karena lampu menyala merah, pengendara sepeda motor menghentikan laju kendaraanya.

Lanjutnya, saat lampu lalu lintas menyala hijau lantas sepeda motor itu melaju ke arah utara atau Sragen. Saat bersamaan melintas bus dari arah Sragen menuju ke Solo dan terjadilah kecelakaan.

“Dugaan sementara bus menerobos lampu lalu lintas hingga menabrak sepeda motor,” terangnya.

Di sisi lain berdasarkan data yang dihimpun Tribunjateng.com, dalam kurun waktu Januari-Februari 2021, tercatat terjadi 148 kecelakaan lalu lintas.

Dari jumlah tersebut, 5 orang diketahui meninggal dunia.

Lokasi kecelakaan berada di sekitar jalan Kebakkramat-Tasikmadu, Jalan Raya Solo-Tawangmangu serta Jalan Mojo alternatif Tasikmadu-Jaten.

“Kebanyakan melibatkan sepeda motor karena faktor kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa serta kesadaran berlalu lintas yang masih kurang,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Karanganyar.

Dibandingkan dengan data dua bulan terkahir pada 2020 lalu, angka kecelakaan serta angka kematian cenderung menurun.

Tercatat ada 275 angka kecelakaan dan 18 orang meninggal dunia.

Dia menuturkan, mobilitas masyarakat yang menurun karena pandemi virus Covid-19 mungkin turut berdampak atas turunnya angka kecelakaan dua bulan terkahir ini. (Ais)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jatang.com. Baca Selengkapnya disini.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here